Senin, 13 Februari 2017

Daerah tingkat kenakalan remaja tertinggi

        Salah satu Kecamatan di Kota Bontang yang memiliki urutan kedua angka terbanyak penduduknya setelah Kecamatan Bontang Utara (Lhoktuan) yakni daerah Berbas, Kecamatan Bontang Selatan. Wilayah ini ternyata menempati urutan pertama daerah rawan tindak kenakalan remaja di Kota Taman. Kepala Bagian PPNS Satpol PP Kota Bontang, Basri, mengatakan, dari data yang dirilis sejak Januari hingga Juli 2015 terdapat 268 kasus kenakalan remaja dan pelajar di atas 17 tahun di daerah Kecamatan Bontang selatan. “Kalau daerah yang paling sering kita tangani kasusnya, ya di daerah Bontang Selatan,” ujar Basri saat ditemui Klikbontang Kamis siang (15/10) di area Bontang Expo.                                                                                Lanjut Basri, kasus kenakalan tersebut berupa tindakan melakukan peracikan minuman oplosan dan kenakalan yang menuju tindak kriminal yang bisa berdampak pencurian dan tindak asusila atau pelecehan seksual. “Kasus yang sering kami dapat ya seperti biasanya. Meracik minuman oplosan seperti koteng, aldo, dan menghisap lem. Jika itu terus dibiarkan bisa berdampak pada tindak kriminal seperti pencurian dan pelecehan seksusal pun bisa masuk dalam kategori efek oplosan tersebut,” tambah Basri.                                                              Dalam upaya mengatasi dan mengurangi angka tindak kenakalan dan tindak kriminal yang dilakukan remaja dan pelajar Bontang, Satpol PP Kota Bontang terus melakukan pembinaan dan patrol rutin di daerah-daerah yang disinyalir rawan dengan kasus seperti itu. “Kami hanya bisa mengupayakan sistem pembinaan dan patroli rutin. Kalau soal tindak pidana itu bukan ranah kami, ada pihak yang akan menangani hal tersebut,” pungkas Basri. (*)

Sabtu, 11 Februari 2017

Dampak positif dan dampak negatif

1)  Dampak positif.                                                              Saya sangat mendukung adanya pergaulan bebas remaja. karena melalui pergaulan bebas ini, remaja dapat mempelajari berbagai hal, dari mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat. dengan pergaulan bebas juga, remaja dapat berani berbicara di depan umum (dan contohnya sangat banyak murid yang pinter berbicara di sekolah). jika kamu melihat remaja yang sedikit bergaul dan hanya bergaul dengan orang yang sama, kamu akan melihat remaja yang selalu minder, selalu duduk di samping sudut kelas, dan tidak pandai berbicara sehingga orang menganggapnya "Geek" atau "Nerd" Maaf! tapi selain itu yang berbeda agama pun bisa saling membutuhkan tanpa rasa curgia atau membeni karena remaja tersebut berbeda agama dan ajaran. Dengan pergaulan bebas pun si remaja dapat mencurahkan hatinya jika si remaja mempunyai masalah di keluarga, sekolah, atau hidup. pergaulan bebas dapat menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, dan dengan kepercayaan tersebut, si remaja akan sukses dalam segala bidang yang membutuhkan percakapan yang baik dan benar. 2)dampak negatif.                                                       Saya tidak mendukung dikarenakan pergaulan bebas dapat berdampak negatif juga. Seperti, karena bergaul terlalu bebas dan melampaui batas dia bergaul dengan orang-orang yang kurang mematuhi norma-norma dan adat atau yang menyimpang dari norma-norma dan adat istiadat. Bahkan para remaja sekarang bisa melakukan perbuatan kriminal apapun dan menjadi anak berandalan. Di era Globalisasi ini segala cara dapat dilakukan untuk melakukan penyimpangan norma-norma. Seperti vcd, handphone, televisi, dvd dan lain lain, semua itu termasuk media untuk melakukan penyimpangan norma norma yang berlaku. Contoh penyimpangan pornografi, kekerasan, dan lain lain. Walaupun sekarang sudah ada RUU tentang pornografi dan pornoaksi, tetapi tetap saja banyak yang melakukan penyimpangan tersebut. dampak-dampak negatif tersebut adalah resiko dari mereka yang tidak terdidik baik oleh orangtua maupun lingkungan. karena mungkin sebagian mereka bisa mengambil pengetahuan dari media-media juga.  yang kita tahu pasti semua remaja pasti ingin mengetahui apa yang dilakukan orang dewasa. Dan juga di sekolahan tentunya kita diberi "Sex Education". perbuatan kriminal dan anak berandalan itu hanyalah cerminan dari didikan orangtuanya masing-masing. Jika memang didikannya benar, si remaja pun akan berperilaku sebaik orangtua mereka, dan sebaliknya. jangankan dari Globalisasi, dari game pun untuk para "nerd" atau "geek" juga diberikan permainan yang penuh kekerasan dan kekejaman "violence". apakah itu bukan salah satu sebab dari kriminalitas? karena dampak buruk bisa saja dari mana-mana. seperti yang saya katakan tadi, hanya dibutuhkan pengarahan, pendidikan, dan lingkungan teman yang baik dari kecil. Keluarga harmonis sedarah ataupun tidak, tetap mempengaruhi karakteristik si remaja. --- Karena kalau kita lihat di sekolahan.. yang berandal hanyalah satu atau dua orang, dan sisanya hanya mengikuti saja. coba kalau si berandalan tidak masuk sekolah atau tidak ada. si pengikut pun akan menjadi anak yang baik-baik saja.

Selasa, 07 Februari 2017

Batas usi kenakalan renaja

1.Remaja Awal (12-15 Tahun) Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu pada masa ini remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa.                                                        2. Remaja Pertengahan (15-18 Tahun) Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri.Remaja mulai menentukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etis. Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal maka pada rentan usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja menemukan diri sendiri atau jati dirnya.                                                   3. Remaja Akhir (18-21 Tahun) Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan keberanian. Remaja mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.

Senin, 06 Februari 2017

Bentuk kenakalan remaja

Kenakalan remaja ialah suatu bentuk tindakan tercela dan tidak terpuji yang meresahkan orang-orang dan masyarakat disekitarnya. Kenakalan remaja ini harus ditanggulangi dan dihilangkan dengan menanamkan moral, perilaku dan memberi nasehat yang baik serta pembinaan kepada para remaja yang terlibat kenakalan tersebut. Bentuk kenakalan remaja dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan factor internal atau faktor dari dalam dan faktor eksternal atau factor dari luar. Bentuk-bentuk dan contoh kenakalan remaja adalah sebagai berikut : Kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik Contohnya : merampok, berkelahi, dan melakukan pembunuhan Kenakalan remaja yang menimbulkan korban materi Contohnya : mencuri, mencopet, dan melakukan kegiatan pemerasa atau pemalakan Kenakalan remaja yang menimbulkan penyimpangan agama dan sosial Contohnya : mengedarkan obat terlarang, mengkonsumsi narkoba, dan lain-lain Kenakalan remaja yang menimbulkan yang menentang status Contohnya : melakukan kegiatan bolos sekolah, minggat dari rumah, mambantah nasehat orang tua Kenakalan remaja yang tidak kriminal Contohnya : remaja yang hanya menyendiri, introvert, acuh tak acuh terhadap lingkungannya dan sebagainya

Sabtu, 04 Februari 2017

PERGAULAN REMAJA SEKARANG

  MIRISNYA PERRGAULAN REMAJA SAAT INI


     Di era globalisasi sekarang semua sudah semakin canggih mulai dari teknologi sampai pendidikan tapi miris nya pergaulan remaja pun semakin bebas. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan asing masuk ke dalam namun tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul pada remaja sudah sampai pada tingkat yang sangat menguatirkan. Para remaja dengan bebas bergaul dengan lawan jenis. Sering kali di jumpai di tempat umum, mereka berangkulan mesra tanpa menyadari masyarakat sekitarnya. Mereka yang sudah mengenal istilah pacar dari awal masa remaja. Pacar, bagi mereka adalah bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, remaja jaman sekarang sering sekali bersaing untuk mendapatkan pacar.
  asyarakat, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya sebagaGenerasi muda sekarang ini menjadi bahan pembicaraan oleh semua kalangan mi pemegang nasib bangsa ini, maka generasi mudalah yang menentukan semua apa yang dicita-citakan bangsa dan Negara ini. Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik.

▪Pengertian pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian pergaulan adalah merupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkanperilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas. Berikut ini di antara penyebab maraknyapergaulan bebas di Indonesia:

•Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulanyang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahamikarena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu denganpenganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakantindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yangmereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnyadengan adanya pergaulan bebas.

•Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orangtua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturanyang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.

•Kegagalan remaja menyerap norma dan pendidikan agama
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi dan bisa juga karena factor keluarga yang kurang memberikan pendidikan agama, sehingga begitu lemahnya iman seorang remaja yang menjadikan mereka gampang terpengaruh oleh pergaulan bebas dalam lingkungannya tersebut.

• Teman dan Komunitas Tempat Tinggal yang Kurang Baik
Masa remaja adalah masa dimana suatu anak masih mencari jati diri mereka yang sebenarnya, masa ini masa yang sangat rentan dan harus terus di control oleh para orang tua kepada anak mereka. Remaja yang tidak dapat memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua yang tidak memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Karena remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Ciri-ciri Pergaulan Bebas
     Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang menandakannya antara lain sebagai berikut..
•Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
•Rasa ingin tahu yang sangat besar
•Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
•Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya. 
•Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
•Perilaku yang tidak baik
•Pakaian terbuka 
•Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal. 
•Sering mengalami tekanan mental dan emosi
•Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram. 


Faktor Penyebab Pergaulan Bebas 
    Hal yang terjadi dalam pergaulan bebas banyak bertolak belakang dengan atran-aturan dan norma-norma dalam etika pergaulan, hal ini didasari atau disebabkan dari banyak faktor-faktor penyebab pergaulan bebas antara lain sebagai berikut :

1. Rendahnya Tarah Pendidikan Keluarga
Rendahnya tarah pendidikan keluarga yang berpengaruh besar sebagai penyebab terjadinya pergaulan bebas. Contohnya, keluarga mengisinkan sang anak untuk berpacaran dan ditambah tanpa adanya pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus dalam pergaulan bebas.
2. Keadan Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)
Keadaan keluaga sangat berpengaruh pada tingkah laku atau perkembangan psikil remaja yang mana keadaan orang tua yang tidak harmonis yang membuat perkembangan psikis anak terganggu dan anak cenderung kesenangan diluar untuk merasa senang, dan melupakan hal yang terjadi di keluarganya karena orang tua tidak memberi kasih sayang, sehingga sang anak mencari kesenangan diluar berbuntut pada pergaulan bebas.
3. Orang Tua yang Kurang Memperhatikan 
Tidak diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak kurang mendapat perhatian sehingga sang anak bebas dalam beraktivitas. 
4. Lingkungan Setempat Kurang Baik
Lingkungan sekitar merupakan faktor pembentuk keperibadian seseorang, jika dilingkungan tersebut merupakan lingkungan yang kurang kondusif maka sang anak akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas dimana kitak ketahui bahwa perkembangan seseorang lebih ditentukan pada lingkungan dari pada keluarga. 
5. Kurang Berhati-Hati Dalam Berteman 
Teman dapat menuntun kita ke arah yang positif dan negatif dimana sebagian besar pergaulan bebas terjadi karena berteman dengan orang yang tidak baik.
6. Keadaan Ekonomi Keluarga 
Keluarga ekonomi yang rendah, membuat anak tidak dapat bersekolah dan biasanya banyak pula yang putus sekolah yang membuat pergaulan anak tersebut dengan remaja yang senasip yang membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah. 
7. Kurangnya Kesadaran Remaja 
Kurangnya kesadaran remaja terjadi merupakan implikasi dari kurangnya pengetahuan remaja tersebut akan dampak pergaulan bebas. 
8. Adanya Teknologi Informasi (Internet)
Dari adanya internet memudahkan untuk mengakses jenis macam budaya yang tidak sesuai dengan norma ketimuran. 

Akibat Pergaulan/Dampak Pergaulan Bebas
      Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh tersebut dari dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sebagai berikut: 

1.Bahaya dari pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai dengan kehamilan diluar nikah yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan Indonesia dengan adat ketimuran. 
2.Ketergantungan Obat. Dari ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi obat terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat terlarang hingga berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian. 
Menurunnya tingkat kesehatan. Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan banyaknya yang menggugurkan kandungan yang tentu saja membahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat terlarang yang semua hal tersebut dapat menurunkan kesehatan. 
3.Meningkatkan Kriminalitas. Bahaya pergaulan bebas yang satu ini dapat terjadi karena jika pencadu narkoba tidak lagi memiliki uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat adalah dengan melakukan tindakan kriminalitas. 
4.Meregangkan Hubungan Keluarga. Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat hilang. 
Menyebarkan Penyakit. Pergaulan bebas yang akrap dengan seks bebas, dan narkoba membuat berbagai penyakit dapat menyerang orang-orang sekitar yang tidak bersalah. 
5.Menurunnya Prestasi. Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-senang dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba. 
6.Berdosa. Pergaulan bebas sudah tentu akan mendapat dosa yang belum rasakan selagi masih hidup, namun saat kematian menjemput yang dihantarkan kepada balasan atas doa-dosa yang pernah diperbuat yaitu ke neraka.


Cara Mengatasi Pergaulan Bebas 
   Masalah apapun dapat diatasi, baik itu pergaulan bebas hal ini dapat diatasi, dan dicegah dengan solusi-solusi penanganan dan pencegahan pergaulan bebas dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut :

1. Memperbaiki Cara Pandang
Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi dengan positif.
2. Jujur Pada Diri Sendiri 
Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka sendiri. 
3. Menanamkan Nilai Ketimuran
Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas. 
4. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Maksudnya adalah dengan manajemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan ositif setiap hari. 
5. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif. 
6. Berpikir Masa Depan
Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-langkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita. 
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik, Namun kenyataannya bertolak belakang, karena kebanyakan televisi hanya menyiarkan hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya hidup bebas. 
8. Selalu Membaca Buku
Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan.
9. Berkomunikasi dengan Baik
Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik dengan masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak mengajak kepada hal yang negatif karena lingkungan atau masyarakat tidak akan mengganggu. 
10. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan. 
11. Menegakkan Aturan Hukum
Dengan penegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda anak bangsa Indonesia.