Selasa, 31 Januari 2017

INDONESIA DIRUGIKAN AKIBAT KENAKALAN REMAJA Kasus pembajakan kekayaan intelektual di tanah air nampaknya perlu mendapat perhatian serius dari semua kalangan mengingat aksi pembajakan ini telah merugikan banyak pihak. Selain menghancurkan daya kreasi anak bangsa, aksi pembajakan ini juga merugikan negara hingga trilyunan rupiah. Perkembangan industri musik dan film di Indonesia saat ini tengah mengeliat dengan banyaknya bermunculan grup musik baru dan film nasional yang tampak mendominasi bioskop di tanah air. Namun seiring perkembangan tersebut, menurut Ketua Lembaga Koordinasi Gerakan Anti Pembajakan, Togar Sianipar semakin menjadinya pembajakan kekayaan intelektual di tanah air. Dari data tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual bulan Februari ini, negara mengalami kerugian akibat pelanggaran hak cipta. Di Jakarta saja mencapai trilyunan rupiah dari 2,1 juta keping cakram film dan musik di Jakarta. Togar mengakui upaya pemberantasan pembajakan memang bukan perkara mudah. Bukan hanya masalah daya beli masyarakat yang rendah, namun juga tidak adanya efek jera dari upaya penengakan hukum karena rendahnya ancaman pidana bagi pembajak yaitu pidana penjara 5 tahun dan denda 500 juta rupiah. Lembaga Koordinasi Gerakan Anti Pembajakan berharap agar pemerintah berupaya keras untuk memberantas pembajakan yang dapat mematikan kreatifitas anak bangsa dan juga sangat mengancam moral anak-anak Indonesia dengan beredar bebasnya film-film porno bajakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar